Seperti yang
kita ketahui Bandung Timur atau yang biasa disebut BaTim menjadi ‘tempat
tinggalnya’ orang Bandung. Hal tersebut dikarenakan di kawasan Bandung Timur
sangat banyak hunian berupa komplek maupun perumahan.
Selain itu
Pemerintah Kota Bandung mulai memindahkan pembangunan-pembangunan ke kawasan
Bandung Timur. Salah satu alasannya karena di Pusat Kota Bandung sudah terlalu padat.
Bahkan kawasan Bandung Timur direncanakan menjadi pusat pemerintahan, ekonomi dan
bisnis baru di Kota Bandung.
Namun kawasan
Bandung Timur juga memiliki masalah yang cukup pelik. Seperti masalah kemacetan
yang sudah menjadi ‘menu sarapan’ warga BaTim (Bandung Timur). Ya, kemacetan di
Bandung Timur bisa dikatakan cukup parah bahkan lebih parah dibandingkan pusat
kota.
Beberapa faktor
menjadi penyebab masalah tersebut. Mulai dari kawasan Bandung Timur yang memang
didominasi kawasan hunian, volume kendaraan yang tinggi dan jalan-jalan di
Bandung Timur yang memang menjadi akses utama bagi warga luar Kota Bandung.
Nah, untuk itu
saya akan uraikan daerah mana saja yang menjadi titik-titik kemacetan di
kawasan Bandung Timur berdasarkan pengalaman saya.
1.
Kawasan
Cicaheum (Persimpangan A. H. Nasution- Jend. A. Yani- P. H. H. Mustofa)
Kawasan tersebut kerap dilanda
kemacetan saat jam-jam padat. Terutama saat pagi dan sore hari yang merupakan
jam masuk dan keluar anak sekolah dan pegawai kantoran. Beberapa penyebab
kemacetan di kawasan tersebut, diantaranya adanya aktivitas keluar masuk
kendaraan dari dan menuju Terminal Cicaheum. Kemudian bis dan angkot yang ngetem
juga memperparah kemacetan di kawasan tersebut. Saat pagi hari kemacetan dapan
mengular hingga 1 km.
2.
Kawasan Cikadut
Penyebab kepadatan maupun kemacetan
di kawasan ini yaitu karena pertemuan arus kendaraan antara A. H. Nasution
dengan arus kendaraan dari dan menuju Jalan Cikadut. Selain itu, adanya aktivitas
antar jemput di SDN Cikadut juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di
kawasan tersebut.
3.
Kawasan
A.H. Nasution (Sukamiskin)- Pasir Impun- Sindanglaya
Titik kemacetan
di kawasan ini cukup parah. Penyebab utama kepadatan maupun kemacetan di
kawasan ini yaitu karena adanya pertemuan arus kendaraan dari Arcamanik (Pacuan
Kuda), Pasir Impun dan Sindanglaya menuju Jalan A. H. Nasution maupun
sebaliknya.
4.
Kawasan
A. H. Nasution- Cijambe- Golf Raya Barat
Penyebab
kepadatan dan kemacetan di kawasan ini sama seperti kawasan Sukamiskin- Pasir
Impun- Sindanglaya. Yaitu karena adanya pertemuan arus kendaraan dari arah
Cijambe dan Golf Raya Barat (samping proyek Apartemen Bellazona) menuju A. H.
Nasution maupun sebaliknya).
5.
Kawasan
A. H. Nasution (Yon Zipur Ujung Berung) hingga Alun- Alun Ujung Berung
Penyebab kepadatan dan
kemacetan di kawasan ini karena adanya aktivitas keluar masuk kendaraan dari dan
menuju beberapa komplek atau perumahan serta adanya aktivitas pusat
perbelanjaan Ubertos (Ujung Berung Town Square). Selain itu aktivitas antar
jemput di SDN Andir dan pertemuan arus dari Jalan A. H. Nasution menuju Jalan
Rumah Sakit maupun sebaliknya juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di
kawasan ini. Kemacetan juga diperparah oleh angkot yang ngetem sembarangan
di depan SDN Andir serta banyaknya aktivitas pertokoan maupun perniagaan di
kawasan Alun- Alun Ujung Berung.
6.
Kawasan
Arcamanik- Terusan Jalan Jakarta (Antapani)
Di kawasan ini
kemacetan karena banyaknya aktivitas keluar masuk kendaraan dari dan menuju
komplek maupun perumahan. Selain itu pertemuan arus kendaraan dari arah
Arcamanik menuju Terusan Jalan Jakarta (Antapani) maupun sebaliknya menjadi
salah satu penyebab kemacetan di kawasan ini. Jalan yang tidak terlalu lebar di
Jalan Golf Arcamanik juga turut memperparah kemacetan yang menyebabkan
kendaraan harus antre sangat panjang saat jam-jam sibuk.
7. Kawasan Cisaranten- Parakansaat- Cingised- Pratista
Ya, kawasan ini
memang menjadi kawasan utama komplek dan perumahan di daerah antapani. Tak aneh
jika kemacetan juga kerap melanda kawasan ini. Walaupun ukuran jalan- jalan di
kawasan ini bisa dikatakan kecil, namun saat jam-jam sibuk kemacetannya cukup
menyita waktu. Jalan- jalan tikus di kawasan ini juga menjadi jalur alternatif para
pengendara dari arah Jalan Sukarno- Hatta menuju kawasan tengah kota.
8. Kawasan Bunderan Cibiru
Nah, bagi anda
yang (akan) melewati kawasan ini harus ekstra bersabar. Karena dari beberapa
titik kemacetan di atas, kawasan ini menjadi kawasan yang dilanda kemacetan
paling parah. Kepadatan dan kemacetan di kawasan ini disebabkan oleh beberapa
faktor. Diantaranya karena adanya pertemuan arus kendaraan dari arah Jalan A.
H. Nasution- Jalan Sukarno- Hatta- Cibiru (dari Cileunyi, Sumedang dan
sekitarnya) maupun sebaliknya. Selain itu adanya aktivitas di sekitar kawasan Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati dan angkot yang ngetem juga menjadi
salah satu penyebab kepadatan dan kemacetan di kawasan ini.
Nah, dari
beberapa titik kemacetan di Kawasan Bandung Timur, kurang kesadaran tertib berlalu
lintas pengendara juga menjadi salah satu faktor utama penyebab kemacetan. Dari
volume kendaraan saja sudah sangat banyak ditambah kurang sadarnya tertib berlalu
lintas. Jadi cobalah kalian tertib berlalu lintas dan sesekali coba gunakan
transportasi umum untuk mengurangi kemacetan.
Sekian info
yang dapat saya bagikan di sini. Jika kalian punya info daerah kemacetan di
Kawasan Bandung Timur bisa dicantumkan di kolom komentar.
Terima Kasih
Kritik dan
saran bisa disampaikan melalui muhfauzanp@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar