Visit Bandung

27 Oktober 2018

Catat! Ini Titik-Titik Kemacetan di Bandung Timur


Seperti yang kita ketahui Bandung Timur atau yang biasa disebut BaTim menjadi ‘tempat tinggalnya’ orang Bandung. Hal tersebut dikarenakan di kawasan Bandung Timur sangat banyak hunian berupa komplek maupun perumahan. 

Selain itu Pemerintah Kota Bandung mulai memindahkan pembangunan-pembangunan ke kawasan Bandung Timur. Salah satu alasannya karena di Pusat Kota Bandung sudah terlalu padat. Bahkan kawasan Bandung Timur direncanakan menjadi pusat pemerintahan, ekonomi dan bisnis baru di Kota Bandung.


Namun kawasan Bandung Timur juga memiliki masalah yang cukup pelik. Seperti masalah kemacetan yang sudah menjadi ‘menu sarapan’ warga BaTim (Bandung Timur). Ya, kemacetan di Bandung Timur bisa dikatakan cukup parah bahkan lebih parah dibandingkan pusat kota. 

Beberapa faktor menjadi penyebab masalah tersebut. Mulai dari kawasan Bandung Timur yang memang didominasi kawasan hunian, volume kendaraan yang tinggi dan jalan-jalan di Bandung Timur yang memang menjadi akses utama bagi warga luar Kota Bandung.

Nah, untuk itu saya akan uraikan daerah mana saja yang menjadi titik-titik kemacetan di kawasan Bandung Timur berdasarkan pengalaman saya.

1.        Kawasan Cicaheum (Persimpangan A. H. Nasution- Jend. A. Yani- P. H. H. Mustofa)
Kawasan tersebut kerap dilanda kemacetan saat jam-jam padat. Terutama saat pagi dan sore hari yang merupakan jam masuk dan keluar anak sekolah dan pegawai kantoran. Beberapa penyebab kemacetan di kawasan tersebut, diantaranya adanya aktivitas keluar masuk kendaraan dari dan menuju Terminal Cicaheum. Kemudian bis dan angkot yang ngetem juga memperparah kemacetan di kawasan tersebut. Saat pagi hari kemacetan dapan mengular hingga 1 km.

2.      Kawasan Cikadut
Penyebab kepadatan maupun kemacetan di kawasan ini yaitu karena pertemuan arus kendaraan antara A. H. Nasution dengan arus kendaraan dari dan menuju Jalan Cikadut. Selain itu, adanya aktivitas antar jemput di SDN Cikadut juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di kawasan tersebut.

3.        Kawasan A.H. Nasution (Sukamiskin)- Pasir Impun- Sindanglaya
Titik kemacetan di kawasan ini cukup parah. Penyebab utama kepadatan maupun kemacetan di kawasan ini yaitu karena adanya pertemuan arus kendaraan dari Arcamanik (Pacuan Kuda), Pasir Impun dan Sindanglaya menuju Jalan A. H. Nasution maupun sebaliknya.

4.        Kawasan A. H. Nasution- Cijambe- Golf Raya Barat
Penyebab kepadatan dan kemacetan di kawasan ini sama seperti kawasan Sukamiskin- Pasir Impun- Sindanglaya. Yaitu karena adanya pertemuan arus kendaraan dari arah Cijambe dan Golf Raya Barat (samping proyek Apartemen Bellazona) menuju A. H. Nasution maupun sebaliknya).

5.        Kawasan A. H. Nasution (Yon Zipur Ujung Berung) hingga Alun- Alun Ujung Berung
     Penyebab kepadatan dan kemacetan di kawasan ini karena adanya aktivitas keluar masuk kendaraan dari dan menuju beberapa komplek atau perumahan serta adanya aktivitas pusat perbelanjaan Ubertos (Ujung Berung Town Square). Selain itu aktivitas antar jemput di SDN Andir dan pertemuan arus dari Jalan A. H. Nasution menuju Jalan Rumah Sakit maupun sebaliknya juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di kawasan ini. Kemacetan juga diperparah oleh angkot yang ngetem sembarangan di depan SDN Andir serta banyaknya aktivitas pertokoan maupun perniagaan di kawasan Alun- Alun Ujung Berung.

6.        Kawasan Arcamanik- Terusan Jalan Jakarta (Antapani)
Di kawasan ini kemacetan karena banyaknya aktivitas keluar masuk kendaraan dari dan menuju komplek maupun perumahan. Selain itu pertemuan arus kendaraan dari arah Arcamanik menuju Terusan Jalan Jakarta (Antapani) maupun sebaliknya menjadi salah satu penyebab kemacetan di kawasan ini. Jalan yang tidak terlalu lebar di Jalan Golf Arcamanik juga turut memperparah kemacetan yang menyebabkan kendaraan harus antre sangat panjang saat jam-jam sibuk.

7.      Kawasan Cisaranten- Parakansaat- Cingised- Pratista
Ya, kawasan ini memang menjadi kawasan utama komplek dan perumahan di daerah antapani. Tak aneh jika kemacetan juga kerap melanda kawasan ini. Walaupun ukuran jalan- jalan di kawasan ini bisa dikatakan kecil, namun saat jam-jam sibuk kemacetannya cukup menyita waktu. Jalan- jalan tikus di kawasan ini juga menjadi jalur alternatif para pengendara dari arah Jalan Sukarno- Hatta menuju kawasan tengah kota.

8.      Kawasan Bunderan  Cibiru
Nah, bagi anda yang (akan) melewati kawasan ini harus ekstra bersabar. Karena dari beberapa titik kemacetan di atas, kawasan ini menjadi kawasan yang dilanda kemacetan paling parah. Kepadatan dan kemacetan di kawasan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya karena adanya pertemuan arus kendaraan dari arah Jalan A. H. Nasution- Jalan Sukarno- Hatta- Cibiru (dari Cileunyi, Sumedang dan sekitarnya) maupun sebaliknya. Selain itu adanya aktivitas di sekitar kawasan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati dan angkot yang ngetem juga menjadi salah satu penyebab kepadatan dan kemacetan di kawasan ini.

Nah, dari beberapa titik kemacetan di Kawasan Bandung Timur, kurang kesadaran tertib berlalu lintas pengendara juga menjadi salah satu faktor utama penyebab kemacetan. Dari volume kendaraan saja sudah sangat banyak ditambah kurang sadarnya tertib berlalu lintas. Jadi cobalah kalian tertib berlalu lintas dan sesekali coba gunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan.

Sekian info yang dapat saya bagikan di sini. Jika kalian punya info daerah kemacetan di Kawasan Bandung Timur bisa dicantumkan di kolom komentar.

Terima Kasih
Kritik dan saran bisa disampaikan melalui muhfauzanp@gmail.com




Share:

0 komentar:

Posting Komentar